Sabtu, 06 Agustus 2016

ORANG PAPUA JADI MISKIN DI ATAS TANAH YANG KAYA RAYA.

 Kapankah Kita akan menjadi sejahtera diatas negeri kami sendiri yaitu:
 Tanah cendrawasih Papua
(Niniki Andi... Nagalo.. Nogoba)



Kami tidur di atas emas, berenang diatas minyak,
 tapi bukan kami yang punya.
 Kami hanya menjual buah-buah pinang,
Di bawah terik mentari
Mama Papua duduk menatap dagangannya
Yang layu dibakar sinar surya begitu ganas
Tubuhnya bermandi air keringat,
Keningnya mengkilat karena basah
Pancarkan cahaya kebosanan
Namun dia tetap tabah
Menanti dagangannya
Berduyun-duyun pembeli
Terus berlalu melewatinya
Hempasan angin sepoi-poi mengusik kalbunya
Tak laku jualannya
Yang digelar di atas karung setengah kardus
Mama Papua membendung siksa
bermimpi dagangannya laku
Dalam kerindangan atap
Sang lintah terbahak
Tertawa kegirangan sembari menghitung laba..
 
...sioooo syng mama seeddiiiiihhhh......oooo..

Minggu, 26 Juni 2016

Puisi Anak Papua Dari Rantaun Orang

Judul Puisi : Aku Cinta Gadis Papua
Isi Puisi

 
"Dari Gunung ke Gunung, dari Pulau ke Pulau, dari Laut ke Laut, dari Benua ke Benua, Aku Melintasi samudra lautan, Namun Ku melihat dan bertemu dengan gadis-gadis berwajah putih, rambut lurus, berbedah bahasa, bedah suku, bedah adat istiadat adalah RACUNG BAGI_KU, sebab perbedahan tersebut menghilangkan Ras-Ku, Bahasa-Ku, Budaya-Ku dan Adat Istiadat-Ku,Sehingga kapanpun dimanapun Ku tetap memilih Gadis Papua sebab semua Suku Papua adalah penerus Keturunan-Ku. Generasi Papua yang akan datang"

Puisi diatas sangat bermanfaat bagi kita orang Papua.


"Kawan Kamu Stop Kawin Silang"
Mahasiswa Papua yang berstudi di sejawa dan bali khususnya Mahasiswa Asli Papua (MAP) adalah agen-agen perubahan di tanah tercitah (Tanah Papua). Jadi stop kawin silang perempuan non Papua

 (" kat Aap Kwe Jawa mendek agabolo lambu jinuk kawin eke kenok kat papua kebi mbake nogo kat aret")

Karena lama-lama keriting rabut dan kulit hitam kita akan punah oleh perkawinan antara papua dan non Papua. ingat itu kawan-kawan.
  Kalo memang kita berjuang disini demi negeri papua, fokuslah pada tujuan lalu pulang membawa hasil, pasti semua alam papua bersorak-sorai. 
 
Cintai betul dan bertindak demi negeri (surga kecil yang turun di bumi papua ) marilah kita melestarikan rambut keriting dan kulit hitam tersebut, karena lama-lama KERITING RAMBUT KULIT HITAM  kita tidak ada lagi di Papua, akan Hilang. Apakah kita pernah menyadari tentang hal itu? Apakah kita pernah memikirkan hal ini? JADI STOP KAWIN PEREMPUAN NON PAPUA.

Semoga sadar akan hal ini, bagi kita orang papua.

Senin, 21 Maret 2016

PUNCAK JAYA JAMBI TPN-PB NEWS

PUNCAK JAYA JAMBI TPN-PB NEWS

PANGLIMA TINGGI TENTARA PEBEBASAN NASIONAL ,JENDERAL GEN,GOLIAT TABUNI BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENEMBAKAN TERHADAP 4 ORANG KARYAWAN PT.MODREN DI KAMPUNG AGENGEN DISTRIK SINAK KABUPATEN PUNCAK JAYA PAPUA

Lekaga Telenggen Komadan Operasi TPN-PB Pusat di bawa pimpinan Komando Nasional Panglima Tinggi Gen.Goliat Naman Tabuni pada tanggal Minggu 20 Maret 2016 melaportkan

Penembakan 4 Karyawan PT.Modren di kampung Agenggen Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya adalah benart dari pimpinan saya .Lekagak Telenggen sesuai dengan target Revolusi Tahapan menuju penenuntut kemerdekaan papua barat ,hal ini tidak ada kaitan dengan politik kotor permainan NKRI namun murni dari TPN-PB to.karena pembongkaran jalan sudah menuju ke tempat persembujuian saya.kata lekagak.

Saya ada alasan besar maka saya menembak karyawan itu Orang –orang yang saya tembak mereka adalah 3 orang Papuan 1 orang pedatag, maka banyak kalangan masih bingung itu alasan kuat saya adalah :

1. Kami berjuang dengan jeripaya bersama kaka –kaka saya yang sudah meninggal Tuan Kelly Kwalik-Tuan Silas, Tuan Daniel Yudas dan teman-teman lain dari tahun 1969-2016 ini sebagian besar sudah meninggal namun kami masih bertahan menderita,kami tahun 1996 sandera orang di Mapnduma hasilnya otonomi khusus Papua turun dan semua orang tidak menghari kami yang menderita di hutan maka saya tembak itu bagian dari revolusi tahapan.

2. Siapapun orang papua yang kaki tangan NKRI itu saya tidak akan kompromi . saya sudah larang jangan bongkar jalan ke kampung pertahanan saya namun kamu orang papua yang selalu di peralatkan TNI/POLRI jiak saya tembak apalagai mereka ini marga –maranya orangtunya juga pejuang yang mendirikan PAPUA MERDEKA pertama kalinya kenapa mereka bawa masuk aparat dengan alasan bikin jalan mereka sudah tau ini wilayah yang kami sudah membatasih membuka isolasi pembagunan dengan bentuk apapun karena hak tanah kami dusun kami kampung halaman kami di hancurkan tanpa di hargai.

3. Kami TPNPB-OPM di bawah pimpinan Jenderal Goliat Tabuni perang itu bukan mintah bagun jalan rumah , makan minum uang tidak ,kami mintah merdeka penuh dan adik-adik yang sementara mengelola system pemerintah jangan cobah-cobah perjuangan kami jadikan politik local atau kedaerahan ,kami berjuang dan perang atas nama sorong sampai samarai untuk merebut kemerdekan Papua Barat jika stop diskriminasi perjuangan kami dengan pelanggaran Ham,di sap kami dengan ,KKB,KSB,OTK,GPK, kami adalah TENTARA PEBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPNPB-OPM) kami perang turus sampai Dunia kiamat.

4. Terkait beberaapa petinggi Indonesia dan Kapolda Pangdam Papua mengirim pasukan yang dalam jumlah besar lalu tiga kabupaten mau operasi besar-besaran itu silakan saja mengirim pasukannya kami siap menerima kapan saja kami tidak perna mudur dari satu langkapun kami tetap mempertahankan dan memperjuangkan penentuan nasip sendiri bagi bangsa papua barat,dan saya harap jangann perna menangkap masyarakat sembarangan dengan babi buta kalau TNI/POLRI menangkap,mengintimidasih dan membunu rakyat saya siap membantai rakyat Sipil melayu yang ada di pengunungan tegah papua kata kelagak telenggen dari mulia yambi tanggal 20 Maret 2016 jam 1,30 Waktu Papua Barat

Dan kejadian tanggal 8 maret itu saya yang lakukan di Distrik Yambi kebetulan pasukan TNI/POLRI jumlah yang lumayan mereka mengejar saya maka kami tembatk mereka itu.
Kodisi kami sekarang sudah manusia lagi semua rakyat pengungsian besar-besaran maka dari Bulan tanggal 26 Desember Tahun 2015 sampai sekarang sudah tiga Bulan genap Masyarakat masih pengungsian belum bisa pulang.
Jika harapan saya harap pihak Gereja jangan tutp Mata dengan colonial NKRI ,TNI/POLRI dan jangan perna takut saya bunu orang Tapi Tuhan Tau hati saya membelah Rakyat BANGSA PAPUA BARAT dari sorong sampai samarai jika Pihak Gereja serukan Kepada Dunia untuk penagan Pengungsian di punccak Jaya .
Dari puncak jaya papua barat di bawah komado nasional Panglima Tinggi TPNPB/OPM Jenderal Gen Goliat Tabuni .

Laporan Walmanap Dari Yambi Puncak Jaya Papua Barat