PUNCAK JAYA JAMBI TPN-PB NEWS
PANGLIMA TINGGI TENTARA PEBEBASAN NASIONAL ,JENDERAL GEN,GOLIAT TABUNI BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENEMBAKAN TERHADAP 4 ORANG KARYAWAN PT.MODREN DI KAMPUNG AGENGEN DISTRIK SINAK KABUPATEN PUNCAK JAYA PAPUA
Lekaga Telenggen Komadan Operasi TPN-PB Pusat di bawa pimpinan Komando Nasional Panglima Tinggi Gen.Goliat Naman Tabuni pada tanggal Minggu 20 Maret 2016 melaportkan
Penembakan 4 Karyawan PT.Modren di kampung Agenggen Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya adalah benart dari pimpinan saya .Lekagak Telenggen sesuai dengan target Revolusi Tahapan menuju penenuntut kemerdekaan papua barat ,hal ini tidak ada kaitan dengan politik kotor permainan NKRI namun murni dari TPN-PB to.karena pembongkaran jalan sudah menuju ke tempat persembujuian saya.kata lekagak.
Saya ada alasan besar maka saya menembak karyawan itu Orang –orang yang saya tembak mereka adalah 3 orang Papuan 1 orang pedatag, maka banyak kalangan masih bingung itu alasan kuat saya adalah :
1. Kami berjuang dengan jeripaya bersama kaka –kaka saya yang sudah meninggal Tuan Kelly Kwalik-Tuan Silas, Tuan Daniel Yudas dan teman-teman lain dari tahun 1969-2016 ini sebagian besar sudah meninggal namun kami masih bertahan menderita,kami tahun 1996 sandera orang di Mapnduma hasilnya otonomi khusus Papua turun dan semua orang tidak menghari kami yang menderita di hutan maka saya tembak itu bagian dari revolusi tahapan.
2. Siapapun orang papua yang kaki tangan NKRI itu saya tidak akan kompromi . saya sudah larang jangan bongkar jalan ke kampung pertahanan saya namun kamu orang papua yang selalu di peralatkan TNI/POLRI jiak saya tembak apalagai mereka ini marga –maranya orangtunya juga pejuang yang mendirikan PAPUA MERDEKA pertama kalinya kenapa mereka bawa masuk aparat dengan alasan bikin jalan mereka sudah tau ini wilayah yang kami sudah membatasih membuka isolasi pembagunan dengan bentuk apapun karena hak tanah kami dusun kami kampung halaman kami di hancurkan tanpa di hargai.
3. Kami TPNPB-OPM di bawah pimpinan Jenderal Goliat Tabuni perang itu bukan mintah bagun jalan rumah , makan minum uang tidak ,kami mintah merdeka penuh dan adik-adik yang sementara mengelola system pemerintah jangan cobah-cobah perjuangan kami jadikan politik local atau kedaerahan ,kami berjuang dan perang atas nama sorong sampai samarai untuk merebut kemerdekan Papua Barat jika stop diskriminasi perjuangan kami dengan pelanggaran Ham,di sap kami dengan ,KKB,KSB,OTK,GPK, kami adalah TENTARA PEBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPNPB-OPM) kami perang turus sampai Dunia kiamat.
4. Terkait beberaapa petinggi Indonesia dan Kapolda Pangdam Papua mengirim pasukan yang dalam jumlah besar lalu tiga kabupaten mau operasi besar-besaran itu silakan saja mengirim pasukannya kami siap menerima kapan saja kami tidak perna mudur dari satu langkapun kami tetap mempertahankan dan memperjuangkan penentuan nasip sendiri bagi bangsa papua barat,dan saya harap jangann perna menangkap masyarakat sembarangan dengan babi buta kalau TNI/POLRI menangkap,mengintimidasih dan membunu rakyat saya siap membantai rakyat Sipil melayu yang ada di pengunungan tegah papua kata kelagak telenggen dari mulia yambi tanggal 20 Maret 2016 jam 1,30 Waktu Papua Barat
Dan kejadian tanggal 8 maret itu saya yang lakukan di Distrik Yambi kebetulan pasukan TNI/POLRI jumlah yang lumayan mereka mengejar saya maka kami tembatk mereka itu.
Kodisi kami sekarang sudah manusia lagi semua rakyat pengungsian besar-besaran maka dari Bulan tanggal 26 Desember Tahun 2015 sampai sekarang sudah tiga Bulan genap Masyarakat masih pengungsian belum bisa pulang.
Jika harapan saya harap pihak Gereja jangan tutp Mata dengan colonial NKRI ,TNI/POLRI dan jangan perna takut saya bunu orang Tapi Tuhan Tau hati saya membelah Rakyat BANGSA PAPUA BARAT dari sorong sampai samarai jika Pihak Gereja serukan Kepada Dunia untuk penagan Pengungsian di punccak Jaya .
Dari puncak jaya papua barat di bawah komado nasional Panglima Tinggi TPNPB/OPM Jenderal Gen Goliat Tabuni .
Laporan Walmanap Dari Yambi Puncak Jaya Papua Barat