Minggu, 26 Juni 2016

Puisi Anak Papua Dari Rantaun Orang

Judul Puisi : Aku Cinta Gadis Papua
Isi Puisi

 
"Dari Gunung ke Gunung, dari Pulau ke Pulau, dari Laut ke Laut, dari Benua ke Benua, Aku Melintasi samudra lautan, Namun Ku melihat dan bertemu dengan gadis-gadis berwajah putih, rambut lurus, berbedah bahasa, bedah suku, bedah adat istiadat adalah RACUNG BAGI_KU, sebab perbedahan tersebut menghilangkan Ras-Ku, Bahasa-Ku, Budaya-Ku dan Adat Istiadat-Ku,Sehingga kapanpun dimanapun Ku tetap memilih Gadis Papua sebab semua Suku Papua adalah penerus Keturunan-Ku. Generasi Papua yang akan datang"

Puisi diatas sangat bermanfaat bagi kita orang Papua.


"Kawan Kamu Stop Kawin Silang"
Mahasiswa Papua yang berstudi di sejawa dan bali khususnya Mahasiswa Asli Papua (MAP) adalah agen-agen perubahan di tanah tercitah (Tanah Papua). Jadi stop kawin silang perempuan non Papua

 (" kat Aap Kwe Jawa mendek agabolo lambu jinuk kawin eke kenok kat papua kebi mbake nogo kat aret")

Karena lama-lama keriting rabut dan kulit hitam kita akan punah oleh perkawinan antara papua dan non Papua. ingat itu kawan-kawan.
  Kalo memang kita berjuang disini demi negeri papua, fokuslah pada tujuan lalu pulang membawa hasil, pasti semua alam papua bersorak-sorai. 
 
Cintai betul dan bertindak demi negeri (surga kecil yang turun di bumi papua ) marilah kita melestarikan rambut keriting dan kulit hitam tersebut, karena lama-lama KERITING RAMBUT KULIT HITAM  kita tidak ada lagi di Papua, akan Hilang. Apakah kita pernah menyadari tentang hal itu? Apakah kita pernah memikirkan hal ini? JADI STOP KAWIN PEREMPUAN NON PAPUA.

Semoga sadar akan hal ini, bagi kita orang papua.