Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah
organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk mengakhiri pemerintahan
provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang
sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya dan untuk memisahkan diri dari Indonesia
Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya
kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan. Sejak awal OPM telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran Bendaerah Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari Konflik Papua, Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah perjanjian New York.
Kelompok sipil bersenjata OPM di Papua merupakan kelompok Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka(TPN-OPM) yang selalu mengganggu keamanan di wilayah Puncak Jaya. Mereka sering melakukan penembakan ke pihak keamanan serta penyerangan ke pihak anggota TNI maupun Polri yang sedang bertugas di Puncak Jaya.
Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka ( TPN/OPM) ini masih saja berlanjut karena belum berkhir kemerdekaan papua, oleh sebab itu TPN/OPM di bawah pimpinan Jendral Goliat Tabuni, kondam IX Daerah Jamby di bawah pimpinan komandan perang lapangan Lekagak Telenggen dan anggotanya terus berjuang untuk kemerdekaan papua merdeka , dan sekarang sedang berperang di daerah Jamby di bawah komandan Tenggamati Enumbi dan anggotanya terus berjuang untuk menentukan nasip kemerdekaan diatas tanahnya sediri dan mereka bersikap bahwa, kami tidak akan mundur sebelum papua merdeka, dan kami pun di siksa, dihina, dan dibunuh mati, tetapi anak cucu, generasi penerus papua yang akan datang terus berjuang sampai papua merdeka, itulah komitmen kami sebagai Tentara Pembebasan Papua Organisasi Papua Merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar